TESTIMONI PENGGUNA PERSONAL VAPORIZER

Udhy Irawan
"Vaping is healty, saya lebih dari dua tahun menggunakan vaping setiap harinya, saya tidak lepas dari vaping sebaliknya, saya lepas dari rokok yg berbahaya, selama saya merokok badan saya rusak bangun pagi tidak enak paru penuh dahak dan dada sesak, setelah beralih ke vaping badan saya membaik dan sekarang sehat dahak hilang, bangun pagi segar, nafas pun sudah tidak sesak, saya periksakan ke dokter dengan tes lab dan ronsen paru, hasilnya luar biasa. dengan vaporizer saya sehat."

Andre Nugroho Saragih
"Saya adalah seorang ex perokok yang akhirnya bisa meninggalkan rokok akibat PV (personal vaporizer).
Saya merasa hak asasi saya sebagai seorang manusia dan hak-hak saya sebagai konsumer dilanggar oleh pemerintah yang semena-mena melarang importasi PV tanpa dasar penelitian yang jelas. PADAHAL PRODUK INI MEMILIKI BANYAK POTENSI bagi kesehatan publik, khususnya di Indonesia yang sebagian besar penduduknya adalah perokok konvensional.
Produk ini juga sebenarnya memiliki potensi untuk menciptakan arus pemasukan bagi pemerintah, jika saja pemerintah mau meneliti secara obyektif dan adil manfaat dan potensinya bagi masyarakat banyak dan pendapatan negara sendiri.....

Dede Nurwahyu
"Saya bukan orang yg dibayar untuk menanda tangani petisi ini, saya cuma orang biasa yg sejak SMA sudah menjadi pengguna aktif rokok tembakau, tapi sejak boomingnya vape dikalangan saya sebulan yg lalu saya baru mencoba Personal Vaporizer, bukan cuma omong kosong tapi emang betul yg awalnya sehari 1bungkus rokok tembakau, menurun 1batang rokok tembakau, dan alhamdulillah saya sudah terbiasa dengan uap dari vape dan lepas dari pembakaran kertas yg mengandung banyak sekali zat kimia yg terkandung"
 
Frenty Frahgelina
Saya terjebak dalam kebiasaan merokok selama kurang lebih 4 tahun. Selama itu terkadang tersirat untuk ingin berhenti merokok namun setelah saya coba berkali-kali, rokok kembali hadir.
Sangat beruntung bertemu teman-teman vapers yang membagikan kabar baik mengenai alternatif rokok ini yaitu vaporizer. Sebelum coba saya sempat sangsi karena kata "rokok elektrik" msh terdengar berbahaya, namun setelah saya banyak baca beberapa literatur, blog, ngobrol dengan pengguna vape dan menyaksikan video2 testimoni, saya pun yakin bahwa vaporizer sangat layak dicoba karena ternyata yg dikeluarkan adalah uap BUKAN ASAP.
Banyak orang bilang ketika nyoba vape butuh beberapa hari untuk benar2 bisa "dapet taste dan feelnya" namun kalau saya hanya butuh waktu 1 hari untuk memutuskan saya mulai beralih ke Vaporizer dan sekarang saya sudah berhasil BERHENTI TOTAL dari kebiasaan merokok.

p.s. pernah nyoba hisap rokok rasanya udah asing bgt dan ga enak :p

So, kalau bisa berhenti dari rokok, kenapa tidak? :)

LET'S START THE TAR WARS! :))
 
Qodri Ramadhan
Saya fikir dengan adanya dan legalnya rokok elektrik ini pemerintah bisa membantu bahkan mempermudah bagi masyakat yang ingin move on bahkan berhenti dari rokok tembakau atau rokok konvensional. Saya adalah bagian dari masyarakat yang sadar akan bahaya nya rokok tembakau. Maka dari itu saya menggunakan rokok elektrik untuk membantu saya berhenti merokok tembakau. Dan Insya Allah suatu saat nanti saya pasti akan berhenti vaping. Saya kira larangan pak menteri perdagangan ini murni unsur persaingan dagang antara pengusaha rokok atau tembakau yang omzet nya terus menyusut karena peredaran vaping dimasyarakat. Jika memang dilarang tolong larang juga rokok tembakau pak. Agar masyarakat Indonesia menjadi sehat tanpa ada racun dan kekuatan politik yang berusaha membodohi masyarakat. Salam Qodri Ramadhan - Bocah Kranji

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.