Pengalaman Para Perokok menggunakan Vapor

Berikut adalah pengalaman pribadi dari Johanes Chandra Ekajaya, sehingga artikel ini dibuat :
  1. Dia adalah mantan perokok berat 3 (bungkus) sehari yang mempunyai asma.
  2. Meskipun dia tahu rokok tembakau membuat asma dia seringkali kumat, dia tidak pernah berhasil berhenti merokok. Bahkan ketika dia mencoba menggunakan permen manis, permen karet dan nikotin patch. Tidak ada yang dapat membantu dia berhenti merokok lebih dari 1 minggu.
  3. Pada suatu hari ketika dia browsing internet tentang cara efektif keluar dari kecanduan rokok, dia menemukan bahwa rokok elektrik sudah banyak digunakan sebagai terapi berhenti merokok di Inggris.
  4. Akhirnya dia mencoba membelinya dan berhasil keluar dari kecanduan rokok tembakau menggunakan rokok elektrik.
  5. Sekarang, 1 tahun kemudian, dia sudah berhasil memakai liquid dengan kadar nikotin 0 mg, dan dia sudah jarang sekali memakai rokok elektrik, dia hanya menggunakannya di saat nongkrong dengan teman-teman yang merokok.
  6. Rokok elektrik berhasil membantu saya keluar dari kecanduan dia, dan dia ingin membantu para perokok tembakau lainnya yang ingin berhenti.
Pembohongan publik ini sama saja dengan membiarkan jutaan (Yup, jutaan!) orang Indonesia mati tiap tahunnya. Pelarangan Peredaran Rokok Elektrik Di Indonesia Sama Saja Dengan Membiarkan Jutaan Orang Mati Tiap Tahunnya Karena Rokok Tembakau.

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.